Selasa, 31 Desember 2013

Nikmat Yang Terabaikan

Waktu menunjukkan pukul 17.40 WIB, dengan wajah langit yang nampak berwarna oranye. Subhanallaah, Allah memang Maha Sempurna. Hujan yang sedari pagi hingga siang baru reda ketika sore hari. Sejenak saya terpaku ketika melihat salah satu status teman BBM saya yang menulis kalau pada sore itu langit nampak berbeda dari biasanya. Langsung saja saya bergegas untuk melihat apakah benar adanya. 

Ya, memang benar, sore itu langit nampak berbeda dan terlihat sangat luar biasa. benar-benar indah dan menakjubkan, apalagi ketika disuguhkan wajah setengah lingkaran pelangi yang kala sore itu juga menghiasi langit. Banyak yang kita lupa bahwa Allah memberikan rezeki bukan hanya berupa uang, barang, ataupun nikmat sehat. Hujan pada dasarnya adalah rezeki yang Allah berikan bagi umat manusia di muka bumi. Namun tidak sedikit yang beranggapan dan sangat tidak mensyukuri dengan adanya hujan. Terlebih jika hujan tersebut justru malah memberikan bencana bukan memberikan rasa nyaman dan kelestarian lingkungan. Terkadang kita sebagai manusia memang egois dan tidak tau berterima kasih atas apa yang telah Allah berikan. Hujan lebat bukanlah salah satu penyebab banjir yang akhir-akhir ini kembali melanda di sebagian wilayah di Indonesia.

Kita sebagai manusia lah yang menjadi penyebab ini semua, karena sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatunya secara teratur dan tidak ada kekurangan sedikitpun. Tangan-tangan manusia lah yang menjadi penyebab adanya perubahan-perubahan lingkungan yang berakibat bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Banjir besar yang melanda dianggap sebagai suatu bencana yang Allah berikan, padahal Allah memberikan rezeki berupa hujan yang mana hujan tersebut sangat dibutuhkan bagi bumi. Air- air hujan yang jatuh ke bumi seharusnya mampu memberikan dampak positif bagi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi, perusakan alam secara liar, kurangnya kesadaran menjaga lingkungan, serta pembangunan yang dilakukan dengan tidak berdasarkan aturan-aturan dalam mendirikan suatu bangunan, membuat kondisi air-air yang seharusnya menjadi cadangan di dalam tanah justru malah membuat terjadinya kubangan-kubangan air atau menjadi aliran-aliran yang tidak semestinya mengalir.

Maka tak heran jika banjir cepat sekali terjadi saat ini, lantaran kondisi lingkungan yang sudah mulai tidak kondusif dan seolah terabaikan. Jangan pernah sekali-kali menyalah Allah atas bencana ini semua, kita lah sebagai manusia yang harus bertanggung jawab atas penyebab bencana-bencana ini. Apakah kita ingin jika Allah justru akan memberika  bencana-bencana yang lain lantaran kita tidak dapat menjaga lingkungan dan tidak mensyukuri nikmat yang sudah Allah berikan. 

Sudah saatnya kita sadar betapa Allah sangat cinta dan selalu memberi rezeki bagi para hamba-hamb-Nya. Mari kita mulai benahi diri, dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, bukannya malah menyalahkan ini semua sebagai bencana yang Allah berikan. Allah akan memberikan bencana jika memang hamba-hambanya mulai menjauh dari keimanan dan ketakwaan. Semua hanya tinggal menunggu saja kapan Allah turunkan bencana itu. Mudah-mudahan kita adalah makhluk Allah yang selalu bersyukur dan selalu menjaga semua nikmat-nikmat yang Allah berikan dengan senantiasa menjaga ibadah-ibadah kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. 

Aamiin ......
Selengkapnya »»  

Harus Lebih Bijak Dalam Memberikan Kebebasan Pada Anak Dalam Menggunakan gadget

Waktu memang tidak bisa diputar kembali, hanya akan berjalan sebagaimana mestinya. Allah mempunyai kehendak atas segala sesuatunya, kita sebagai manusia hanya bisa menerima semua kehendak Allah SWT. Namun pernahkah anda merasa ingin kembali ke masa lalu dimana anda merasa bahwa pada masa-masa itu sangatlah indah dan begitu menyenangkan. Apalagi jika kita mengingat kembali bagaimana kehidupan kita dimasa-masa disaat kita masih kecil. Jujur saja, masa kecil sangatlah menyenangkan bagi saya, meskipun setiap orang pada dasarnya memiliki pendapat masing-masing. Namun menurut saya masa ketika semua terasa meyenangkan hanya terjadin ketika kita berada di masa kecil. 

Bermain bersama teman-teman dengan memainkan berbagai macam pernaminan begitu sangat mengasyikan bagi saya kala itu. Berbeda dengan anak-anak masa kini yang cenderung kurang dalam berkreatifitas. Anak-anak sekarang cenderung bermain dengan teknologi, lupa akan permainan-permainan tradisional yang memiliki nilai historis. Kelereng, mobil-mobilan yang terbuat dari batang bambu, permainan lompat karet, petak jongkok, galaksin adalah sebagian kecil contoh permainan-permainan yang dulu menjadi primadona dan selalu dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang.

Perkembangan teknologi dan semakin canggihnya gadget masa kini memang memiliki dampak positif dan juga dampak negatif, semua tergantung bagaimana kita dalam memanfaatkran dari adanya kemajuan teknologi ini, guna bermanfaat dalam kehiduapn sehari-sehari dan tidak memberikan dampak yang buruk bagi kita dan generasi yang akan datang. Oleh karena itu alangkah bijaknya apabila orang tua tidak tidak terlalu dini dalam memberikan permainan yang berhubungan dengan gadget-gadget canggih yang justru nantinya malah hanya akan memberikan dampak negatif bagi anak-anak.

Jika gadget digunakan sebagai media pembelajaran yang praktis dan mampu memberikan manfaat yang lebih bagi anak-anak justru akan sangat bermanfaat. Namun akan berbanding terbalik jika gadget tersebut justru hanya akan membuat kreatifitas anak-anak menjadi berkurang dan tidak berkembang. Fitur-fitur games yang terdapat pada gadget dan juga berbagai media sosial yang dapat di akses melalui gadget juga akan memberikan dampak yang negatif bagi anak-anak jika pemanfaatannya tidak sesuai.

Oleh karena itu  mau tidka mau kita dituntut untuk lebih bijak dalam memberikan kebebasan penggunaan berbagai macam gadget dan kemajuan teknologi bagi anak-anak kita.
Selengkapnya »»