Senin, 28 November 2011

Membuat Program Grade Nilai Dengan Prolog

Terlebih dahulu ketikkan kodingan programnya seperti gambar berikut:



Keterangan logika :
program:-nl,nl, = statement yang digunakan untuk mengawali pembuatan program dalam Prolog.
write('masukkan nilai uts='), = akan mencetak tulisan “masukkan nilai uts=”.
read(A), = menggunakan “A” sebagai variabel untuk mencetak nilai uts.
write('masukkan nilai uas='), = akan mencetak tulisan “masukkan nilai uas”.
read(B), = menggunakan “B” sebagai variabel untuk mencetak nilai uas.
N is (A+B)/2, = adalah bentuk rumus untuk mencari nilai akhir, dimana nilai uts+nilai uas lalu dibagi 2.
(N>=90->write('A');N>=80->write('B');N>=70->write('c');N>=60->write('60')).
= akan mencetak “A” jika nilai >=90 , akan mencetak “B” jika nilai >=80 , akan mencetak “C” jika nilai >= 70 , dan akan mencetak “D” jika nilai >=60 .

lalu lakukan proses consult seperti yang pernah dipelajari sebelumnya, sebelum membuka file program tersebut.

Kemudian jika programnya berhasil dijalankan, maka tampilan outputnya akan seperti gambar berikut ini :



Jika nilai uts = 80 dan nilai = 90 maka hasilnya outputnya adalah “B”.
Selengkapnya »»  

Membuat Program Volume Kerucut Dengan Prolog

Terlebih dahulu ita ketikkan kodingannya, sebagai contoh perhatikan gambar dibawah ini:



Keterangan :
program:-nl,nl, = statement yang digunakan untuk mengawali pembuatan program dalam Prolog.
write('masukkan jari-jari:'), = akan mencetak tulisan “masukkan jari-jari” untuk menginput datanya.
read(J), = menggunakan variabel “J” untuk mencetak jari-jari.
write('masukkan tinggi:'), = akan mencetak tulisan “masukkan tinggi:”.
read(T), = menggunakan “T” sebagai variabel untuk mrncetak tingginya.
V is (3.14*(J*J)*T)/3, = penggunaan rumus kerucut
write('volume kerucut:'), = akan mencetak tulisan “volume kerucut:” .
write(V). = menggunakan “V” sebagai variabel untuk mencetak hasil dari perhitungan rumus kerucut tadi.

Dan tampilan outputnya adalah seperti gambar berikut ini :



Jika jari-jari diinput angka 7 dan tinggi diinput dengan angka 8 maka hasil perhitungan volume kerucutnya adalah 410.293.
Selengkapnya »»  

Membuat program input nama dengan Prolog

Untuk membuat program ini terlebih dahulu kita harus mengetikkan kodingan programnya pada notepad.
sebagai contoh, perhatikanlah gambar berikut ini :



keterangan:
program:-nl,nl, = statement yang digunakan untuk mengawali pembuatan program dalam Prolog.
write('masukkan nama :'), = perintah untuk mencetak tulisan “masukkkan nama:”
read(Nama),= membaca output tulisan “masukkan nama:” dengan menggunakan variabel yaitu “Nama”.
write('nama saya adalah '),= akan mencetak tulisan “nama saya adalah”
write(Nama). = menggunakan “Nama” sebagai nama variabel, untuk mencetak output tulisan diatas.
Jika sudah, simpan nama file dengan menggunakan ekstensi “.pl” , sebagai contoh disini saya menggunakan nama file “nama.pl”.

Kemudian buka aplikasi Prolog, kemudian pilih menu File pada MenuBar, lalu pilih consult. Kemudian carilah nama file yang ingin dibuka, atau di kompile. Untuk lebih jelasnya seperti gambar diawah ini:





Jika sudah dibuka, lalu akan muncul tulisan seperti dibawah ini, maka program tidak mengalami eror. Dan untuk menjalankannya, kita gunakan perintah “program.” Seperti gambar dibawah ini:



Lalu akan muncul output seperti berikut, kita akan disuruh untuk mengisi form “masukkan nama :” dan jika menekan enter maka akan muncul output dibawahnya, seperti gambar berikut :



Catatan : dalam penulisan prolog, diharuskan untuk mengakhiri kata dengan tanda titik “.”
Selengkapnya »»  

Latihan MySQL 3

Untuk latihan ketiga ini, masih menggunakan tabel yangtelahdibuat pada latihan MySQL 2.

Menggabung dua field kolom menjadi satu
Untuk melakukan proses ini perintah yang digunakan adalah “concat”. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:



Tanda (‘ ‘) pada proses diatas, digunakan untuk membuat spasi, sehingga ketika ditampilkan akan ada jarak antar nama depan dengan nama belakang.

Mengganti filed kolom Nama dengan Nama_Depan
Perintah yang digunakan adalah “alter table”. Perhatikan gambar berikut ini:



Menambah kolom UTS dan UAS



Mengisi field kolom UTS dan kolom UAS yang kosong menggunakan perintah “update”. Untuk lebih jelasnya seprti gambar berikut ini:



Dan tampilan tabelnya setelah di edit adalah seperti berikut ini:



Mengabungkan field alamat dan kota menjadi lokasi, serta field UTS dan UAS menjadi Nilai Akhir. Perintah yang digunakan ama dengan perintah yang sebelumnya yaitu dengan menggunakan perintah concat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dihalaman samping.



Perintah “select” digunakan hanya untuk menampilkan saja tetapi tidak untuk melakukan perubahan pada tampilan suatu tabel.
Selengkapnya »»  

Latihan MySQL 2

Buat tabel terlebih dahulu
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat database dengan nama “hari”, dan membuat tabel dengan nama “biodata”. Untuk lebih jelasnya seperti gambar dibawah ini:



Lalu kita buat data-datanya dengan cara memasukkan ke dalam tabek terebut, lebih jelasnya seprti gambar berikut ini :



Dan untuk melihat hasilnya adalah seperti gambar berikut ini :



Menambah field kolom pada tabel tersebut
Untuk menambah field kolom pada tabel perintah yang digunakan adalah “alter table”. Untuk lebih jelasnya seperti gambar berikut ini:



Dan hasil yang akan muncul adalah tulisan “null”, karena datanya belum diisi.

Mengisi data pada kolom yang baru dibuat
Untuk mengisi data pada kolom Nama_Belakang digunakan perintah “update”. Untuk lebih jelasnya seperti gambar berikut :



Dan hasilnya pada tabel adalah seperti gambar berikut :

Selengkapnya »»  

Menggunakan perintah "alter table" dan "delete" pada MySQL

Menggunakan perintah alter table
Berdasarkan pada tabel yang telah kita buat tadi (tabel sebelumnya), disini kita akan mencoba untuk menambahkan kolom tanggal lahir. Untuk menambah atau menyisipkan kolom tabel, perintah yang digunakan adalah “ alter table mhs(nama tabel) add(TGL date); “. TGL disamping adalah nama kolom yang ingin kita buat. Untuk lebih jelasnya seperti gambar berikut ini :



Kolom TGL akan muncul tetapi isinya masih bertuliskan null, karena belum diisi datanya.


Menghapus data dari tabel
Untuk melakukan perintah penghapusan data pada tabel dengan perintah “delete from mhs(nama tabel) where (pilihan kolom yang akan dihapus)=’isi data pada kolom tersebut’)”. Untuk lebih jelasnya saya akan menghapus data yang bernama Ayu Basauli, maka perintahnya adalah “ delete from mhs where nama=’Ayu Basauli’);”. Untuk lebih jelasnya seperti gambar berikut :



Dan hasil tampilan tabelnya adalah seperti berikut :



Data Ayu Basauli akan hilang, beserta data-data lain pelengkapnya.
Selengkapnya »»  

1. Membuat tabel dengan menggunakan bahasa pemrograman MySQL

Langkah yang pertama adalah mengaktifkan terlebih dahulu xampp control panel yang ada di komputer kita. Jika belum memiliki aplikasi tersebut disarankan untuk mendownloadnya atau meminta kepada teman terdekat. Jika sudah membuka xampp control panel, lalu kemudian jalankan menu mysql, dengan cara mengklik tombol startnya, seperti gambar berikut :



Jika sudah maka kita dapat melakukan pembuatan tabel di command prompt. Caranya adalah pertama-tama kita cari folder dimana kita menginstal aplikasi xampp tersebut, karena kebetulan di komputer saya, saya menyimpannya di drive G:\program instalan\xampplite\mysql\bin> , seperti gambar berikut :



Lalu ketikkan “mysql –u root” tekan enter, tampilannya akan seperti berikut :



Buat database dengan cara mengetikkan “create database (nama database yang aka dibuat)”. Kebetulan disini saya membuat database mahasiswa. Seperti gambar berikut :



Jika database sudah berhasil dibuat, lalu ketikan “use mahasiswa”, dimana maksudnya adalah mengunakan database mahasiswa. Seperti gambar berikut :



Lalu mulailah kita untuk membuat sebuah tabel, disini nama tabel yang digunakan adalah tabel “mhs”. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :



Jika sudah berhasil membuat tabelnya, lalu kita dapat memasukkan nilai data pada tabel tersebut, dengan perintah “insert into (nama tabel) values ( data yang akan dimasukkan )”, pada kali ini saya akan membuat data sebanyak 10, untuk lebih jelasnya seperti gambar berikut:



Jika sudah melakukan pengisisn data ( menginsert datanya ), maka perintah untuk menampilkan hasil dari data yang telah kita isi tadi adalah “ select * from mhs(nama tabel)”. Lebih jelasnya seprti gambar berikut ini :



Tabel akan muncul, sesuai dengan data yang telah kita isi tadi.
Selengkapnya »»  

Minggu, 27 November 2011

Ternyata Islam Telah Ada Sebelum Kedatangan Colombus


Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.



Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.



Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.









Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. Bahkan, beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutp kepala khas orang Islam. Mereka adalah Kepala Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870.




Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya. Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah (*)



Subhanallah….

Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim?

Sejarahnya panjang,

Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.


Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.



Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.




Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.



Sequoyah, also known as George Gist Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]

Dan mengapa hanya Columbus saja yang sampai saat ini dikenal sebagai penemu benua amerika? Karena saat terjadi pengusiran kaum yahudi dari spanyol sebanyak 300.000 orang yahudi oleh raja Ferdinand yang Kristen, kemudian orang-orang yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus dan berita ‘penemuan benua Amerika’ dikirim pertama kali oleh Christopher Columbus kepada kawan-kawannya orang Yahudi di Spanyol.

Pelayaran Columbus ini nampaknya haus publikasi dan diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan ‘pesan sponsor’ Yahudi sang penyandang dana. Kisah selanjutnya kita tahu bahwa media massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang Yahudi yang bahkan dibenci oleh orang-orang seperti Henry Ford si raja mobil Amerika itu.



Maka tampak ada ketidak-jujuran dalam menuliskan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan sejarah oleh orang-orang Yahudi yang terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.

Dan tahukah anda? sebenarnya laksam ana Zheng He atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama laksamana Cheng Ho adalah penemu benua amerika pertama, sekitar 70 tahun sebelum Columbus.

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan paparannya dan lantas mendapat perhatian besar.

Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He (kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.



Bahkan menurutnya, Zheng He ‘mengalahkan’ Columbus dengan rentang waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah.

Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu.

Cherokee syllabary”Laksana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu pertama benua Amerika,” ujarnya. Menzies melakukan kajian selama lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern seperti melalui program software Starry Night.

Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He. Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika Selatan.



Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421, lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.

“Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut,” ungkap Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam angkatan laut Inggris ini. Dari sini, dia akhirnya menemukan dua lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang) ekspedisi Zheng He.

Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi, berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421.

“Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan penanggalan petanya,” kata Menzies. Saat sedang bingung memikirkan masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. “Dengan kemujuran luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat.”

Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara, dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub selatan, tercantum dalam peta. “Dari situ, kita berhasil menentukan arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun.”

Sequoyah Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun, seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.

Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam.

Ayah dan kakek Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang taat.

Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol, yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun.

Zheng He pun dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di dunia.

sumber : http://www.unikaneh.com/2011/08/ternyata-islam-telah-ada-sebelum.html
Selengkapnya »»  

Polisi dipasok duit oleh Freeport dinilai wajar oleh Kapolri

Sebagai lembaga negara yang bertujuan melindungi rakyat dan menjaga stabilitas, mestinya Kepolisian wajib bersikap independen dalam segala tindakan dan arah kebijaksanaannya. Tidak memihak kepada siapapun. Namun apakah mungkin ini diwujudkan bila ada pihak yang telah memasok dana pada lembaga tersebut sedang pemasok dana itu adalah salah satu pihak yang sedang tersandung dalam arus permasalahan yang terjadi.

Namun inilah yang saat ini tengah terjadi di Papua, dimana telah dicurigai akan adanya tindak yang sangat berbanding terbalik dengan keadaan kondisi masyarakat disana. Keberadaan PT. Freeport di Papua sebenarnya sudah mulai mendapat kecaman dan di tolak oleh warga sekitar perusahaan tersebut. Warga berangggapan bahwa kekayaan yang terdapat di wilayah terseut adalah milik leluhur mereka yang diwariskan kepada anak cucu mereka, bukan untuk dikuras untuk kepentingan yang sama sekali hasilnya sangat kurang dirasakan oleh warga sekitar. Bayangkan saja wilayah yang memiliki kekayaan alam melimpah dan keanekaragaman hayatinya, tetapi berbanding terbalik dengan kondisi kehidupan masyarakatnya, baik dari sisi ekonomi, sosial dan kesejahteraan hidup.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan Emerson :

Seperti diketahui bahwa dengan adanya pasokan dana segar sebesar USD 14 juta dari PT Freeport bagi kepolisian, dinilai oleh Peneliti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Indonesian Coruption Watch (ICW), Emerson Junto, akan menghilangkan independensi kepolisian. Menurutnya, pihak kepolisian, dapat dipastikan akan mendahulukan kepentingan pihak yang membayarnya.

“Kepolisian pasti akan mengutamakan untuk memberikan perlindungan terhadap perusahaan yang membayarnya. Ini jelas mengganggu independensi Polri. Dia akan mengutamakan perusahaan itu daripada tugas pokoknya,” kata Emerson saat ditemui wartawan di gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, Minggu (30/10/2011).
Menurutnya,
hal itu menjadi jawaban tindakan pihak kepolisian yang sangat represif dalam mengamankan Freeport. “Penanganan kasus Freeport jadi menarik. Bagaimana polisi bersifat represif dalam pengamanan di sana. Posisi itu yang menurut kami agak bias kepentingan. Tugasnya jadi memback up kepentingan yang membayar,” kata Emerson. Dengan terungkapnya adanya uang sebesar USD 14 juta dari Freeport untuk kepolisian, dinilai Emerson tidak menutup kemungkinan pihak kepolisian, juga menerima dana pengamanan dari berbagai perusahaan lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Tidak hanya Freeport dari tempat lain juga sama. Pengamanan untuk pengisi ulang duit ATM, misalnya, kan itu pakai polisi. Jangan-jangan memang tidak ada aturan yang jelas mengenai dana untuk polisi dari pihak ketiga ini,” seru Emerson. Sebelumnya, Anggota Komisi I Bidang Pertahanan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Lily Wahid menyebut bahwa PT Freeport Indonesia menggelontorkan dana sekitar U$14 juta kepada polisi dan TNI. Freeport menilai isu itu bukanlah hal baru.
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo juga tidak membantah adanya pemberian uang dari PT Freeport Indonesia kepada para personel Polri.
Kapolri menilai itu merupakan hal lazim sebagai bentuk uang saku petugas di lapangan dan bisa dipertanggungjawabkan. Wah Berarti siapapun yang punya duit bisa cewa polisi untuk kepentingannya dong Pak?? Hayoo, siapa yang mau nyusul??

beginikah tindakan oknum Polisi yang seharusnya mengayomi masyarakat..?? Silahkan anda menilai sendiri,,



Sumber :
http://www.unikaneh.com/2011/10/kapolri-nilai-polisi-dipasok-duit.html

Selengkapnya »»  

Peranan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan manusia lain. Interaksi antar manusia ini disebut komunikasi. Untuk berkomunikasi, manusia memerlukan bahasa sebagai alat. Dan alat yang digunakan adalah dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer(manasuka), yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra. Atau juga bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri, (Goris Keraf dan Abdul Chaer ). Arbitrer atau manasuka memiliki pengertian bahwa tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. bahasa mencakup dua bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya,itu. Bunyi itu juga merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita (yang diserap oleh panca indra kita, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain). Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).

Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, jelas bahwa bahasa memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan. Behasa berperan sebagai sistem, lambang, dan bunyi, untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Tanpa bahasa, manusia tidak bisa berinteraksi dengan manusia lain. Tanpa interaksi, manusia tidak dapat bekerja sama dengan manusia lain. Tanpa bahasa, manusia pun tidak dapat mengenali dirinya. Bahkan pada era globalisasai ini faktor bahasa semakin menunjukkan kelasnya, karena digunakan bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana ekspresi diri manusia dimana perannya tidak dapat digantikan oleh sarana komunikasi lainnya. Peranan bahasa ini dapat kita lihat dengan adanya penyampaian informasi, penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan seni budaya, pelaksanaan hubungan sosial kemasyarakatan, dan lain-lain yang semuanya tak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya campur tangan bahasa. Mengingat betapa besar peran bahasa dalam kehidupan kita, sudah semestinya bila kita berusaha untuk dapat memiliki kompetensi bahasa yang baik, dengan menguasai kekayaan kaidah bahasa, kosa kata, gaya bahasa, diksi, penyusunan kalimat yang tepat, dan sebagainya. Dengan demikian apa yang kita inginkan dari penggunaan bahasa akan tercapai. Seorang ilmuwan akan dapat menyebarluaskan penemuan-penemuan keilmuannya, seorang negarawan akan dapat menyampaikan konsep-konsep tata negaranya, seorang ulama akan dapat menyebarkan ajaran agamanya, demikian juga halnya dengan pengarang atau penyair yang dengan mudah akan dapat mengekspresikan proses kreatifnya dengan bahasa yang lembut dan menyentuh perasaan.

Jika dilihat dari sisi kebudayaan, sebagai manifesti, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalam masyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasa nasional. Kalau kita membuka buku linguistik dari berbagai pakar bahasa, akan kita jumpai berbagai rumusan mengenai hakikat bahasa. Rumusan-rumusan itu kalau dibutiri akan menghasilkan sejumlah ciri yang merupakan hakikat bahasa. Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain adalah bahwa bahasa itu adalah sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi bahasa tersebut ialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk, variasi dan ragam.

Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5). Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.

Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. Berkaitan dengan peraturan bahasa, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu masalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Pengetahuan atas tata bahasa dan pilihan kata, harus dimiliki dalam penggunaan bahasa lisan dan tulis. Pengetahuan atas tanda baca dan ejaan harus dimiliki dalam penggunaan bahasa tulis. Tanpa pengetahuan tata bahasa yang memadai, kita akan mengalami kesulitan dalam bermain dengan bahasa.

Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah bahasa. Kaidah ini meliputi aspek :

(1) tata bunyi (fonologi)

(2) tata bahasa (kata dan kalimat)

(3) kosa kata (termasuk istilah)

(4) ejaan

(5) makna.

Pada aspek tata bunyi, misalnya kita telah menerima bunyi f, v dan z. Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah fajar, motif, aktif, variabel, vitamin, devaluasi, zakat, izin, bukan pajar, motip, aktip, pariabel, pitamin, depaluasi, jakat, ijin. Masalah lafal juga termasuk aspek tata bumi. Pelafalan yang benar adalah kompleks, transmigrasi, ekspor, bukan komplek, tranmigrasi, ekspot.

Kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (kalau lisan) atau pembaca (jika tulis), dan tempat pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar, dalam arti bahwa bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat kita. Penggunaan bahasa yang benar tergambar dalam penggunaan kalimat-kalimat yang gramatikal, yaitu kalimat-kalimat yang memenuhi kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosa kata, istilah, dan ejaan. Penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat (Dendy Sugondo, 1999 : 21)..

Berbahasa dengan baik dan benar tidak hanya menekankan kebenaran dalam hal tata bahasa, melainkan juga memperhatikan aspek komunikatif. Bahasa yang komunikatif tidak selalu hanus merupakan bahasa standar. Sebaliknya, penggunaan bahasa standar tidak selalu berarti bahwa bahasa itu baik dan benar. Sebaiknya, kita menggunakan ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang benar (Alwi dkk., 1998: 21)

Oleh sebab itu bahasa sebagai alat komunikasi memegang kedudukan dan peran yang sangat dominan. Bahasa pula yang membuat sebuah bangsa berkembang. Setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki bahasa indonesia yang dijadikan bahasa resmi bagi penuturna, warga negara Indonesia.

Selengkapnya »»